Perbedaan Gaji, Honorarium, dan Insentif Khsusunya di Pemerintahan Desa, dan Kantor Pada Umumnya dari berbagi Sumber



A. Pengertian Gaji, Honor dan Insentif

Sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan berhasil jika hanya diorganisir atau diatur oleh satu orang saja. Dalam pencapaian tujuan, misi dan visi sebuah perusahaan diperlukan kerjasama yang singkron antar beberapa bagian. Jadi jelas bahwa dalam sebuah organisasi akan terdapat spesialisasi jenis pekerjaan untuk pencapaian tujuan tertentu organisasi dengan efektif dan efesien. Untuk itu sangat diperlukan sistem manajemen yang handal untuk mengelola sebuah aktifitas yang bersifat kerjasama seperti ini hanya tentunya Universitas Sumatera Utara organisasi seperti mengelola barang, orang, keungan bahkan pemberian kompensasi atau gaji. 


Pemberian kompensasi kepada setiap pegawai organisasi bisa dimaksudkan untuk memberikan semangat atau motivasi organisasi untuk bekerja mengerahkan seluruh tenaganya sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi pekerjaan masing- mssing, demi eksisnya sebuah organisasi, atau bahkan demi tercapainya tujuan, visi dan misi yang diinginkan organisasi.

Semua yang telah dikerahkan oleh pegawai pantas untuk diperhitungkan dalam bentuk pemberian gaji, demi memertahankan hidup pribadi dan kesejahteraan pegawai. Pemberian gaji atau honor harus secara adil, yang berarti jelas dan transparan serta proposional. Semua demi kesejahteraan pegawai menghadapi biaya hidup yang relatif tinggi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peranan gaji, honor dan insentif dalam meningkatkan produktifitas kerja, ada baiknya jika terlebih dahulu penulis memaparkan definisi dari gaji, honor dan insentif secara singkat. 

Dalam kehidupan sehari- hari sering kali kita mengartikan gaji dan honor adalah sama. Hal ini dikarenakan diantara keduanya terdapat unsur persamaan yaitu bahwa gaji dan honor diberikan dalam bentuk uang secara umum ataupun barang. Dan dasar pemberiannya adalah sebagai imbalan atau balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Begitu juga dengan insentif. Akan tetapi pada hakekatnya pengertian gaji, honor, dan insentif berbeda. 

Menurut Dewan Penelitian Penggajian Nasional : 

“Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Sedangkan Honor adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang- undang dan peraturan. Dan insentif adalah suatu bentuk penghargaan, baik itu berbentuk materi atau immateri yang diberikan kepada karyawan untuk merangsang kinerja karyawan, dan pemebrian insentif berdasarkan peraturan yang di buat perusahaan.” 

http:uswatun 87.wordpress.com.1 Mei 2009. Universitas Sumatera Utara kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan.” 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Honorer adalah orang yang menrima upah, sedangkan Honorarium adalah gaji bukan tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa Honor ialah “Imbalan jasa atau upah yang diberikan kepada karyawan tetapi bersifat bukan gaji tetap.” 
Menurut Wibowo 2007 : 141 : “Insentif menghubungkan penghargaan dan kinerja dengan memberikan imbalan kinerja tidak berdasarkan senioritas atau jam bekerja.” 

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi pegawai tetap yang diberikan oleh organisasi bisnis yang masa kerjanya lebih panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan honor adalah balas jasa yang diberikan pada pegawai yang pembayarannya didasarkan oleh waktu tertentu minimal 1 bulan maksimum 1 tahun bergantung sumber dana yang ada. 

Jika instansi ataupun badan organisasi tersebut masih mampu untuk membayar selanjutnya, sampai jangka waktu yang tidak dapat ditentukan yang sewaktu- waktu dapat dihapuskan. Sesuai dengan kehendak pimpinan. Karena itu jumlah honor yang diterima setiap pegawai bisa berfluktuasi untuk setiap periode. Disamping itu tingkat honor juga dipengaruhi oleh hal- hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. 

Dengan demikian dapat disimpulkan baik gaji ataupun honor adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada organisasi. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya honor tergantung pada waktu tertentu


Pengertian Insentif :
Menurut Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan (1984 : 1) :
Insentif adalah pengupahan yang memberikan imbalan yang berbeda karena memang prestasi yang berbeda. Dua orang dengan jabatan yang sama dapat menerima insentif yang berbeda karena bergantung pada prestasi. Insentif adalah suatu bentuk dorongan finansial kepada karyawan sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas prestasi karyawan tersebut. Insentif merupakan sejumlah uang yang di tambahkan pada upah dasar yang di berikan perusahaan kepada karyawan.

Menurut Nitisemito (1996:165), insentif adalahpenghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Menurut Pangabean (2002 : 93, Insentif adalahkompensasi yang mengaitkan gaji denganproduktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.

Tujuan Pemberian Insentif :
Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok (Panggabean, 2002 : 93).

Secara lebih spesifik tujuan pemberian Insentif dapat dibedakan dua golongan yaitu:
a. Bagi Perusahaan.
Tujuan dari pelaksanaan insentif dalam perusahaan khususnya dalam kegiatan produksi adalah untuk meningkatkan produkstivitas kerja karyawan dengan jalan mendorong/merangsang agar karyawan :
1) Bekerja lebih bersemangat dan cepat.
2) Bekerja lebih disiplin.
3) Bekerja lebih kreatif.

b. Bagi Karyawan
Dengan adanya pemberian insentif karyawan akan mendapat keuntungan :
1) Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif.
2) Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas jasa yang diukur dalam bentuk uang.
3) Karyawan harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar.

Demikan Artikel Kali ini, Moga Bermanfaat.


0 Post a Comment:

Hak Cipta © Imran Rosidi |. Diberdayakan oleh Blogger.